• Home
  • About Us
  • Inspiration
    • Minimalism At Home
    • Minimalism At Work
    • Minimalism Thought
    • People
  • Contact
  • BE CONTRIBUTOR

Categories

  • LWL MEET UP!
  • Minimalism At Home
  • Minimalism Thought
  • People

Social Media

Lifestyle

View

Refleksi Gaya Hidup Minimalis Lewat Film “MINIMALISM: A DOCUMENTARY ABOUT THE IMPORTANT THINGS”

December 30, 2020

View

Review Film “Into The Wild”; Menilik Nilai Minimalisme Tentang Kebebasan & Kebahagiaan

December 18, 2020

View

Mengenal Cukup & Bahagia di Swedia Lewat Buku LAGOM (Sebuah Resensi)

July 30, 2020

View

Review Film “Happy Old Year”; Sebuah Proses Panjang Untuk Melepaskan

April 1, 2020

Instagram

Instagram did not return a 200.
Lyfe With Less
  • Home
  • About Us
  • Inspiration
    • Minimalism At Home
    • Minimalism At Work
    • Minimalism Thought
    • People
  • Contact
  • BE CONTRIBUTOR
  • Home
  • About Us
  • Inspiration
    • Minimalism At Home
    • Minimalism At Work
    • Minimalism Thought
    • People
  • Contact
  • BE CONTRIBUTOR

In Minimalism At Home

Decluttering; Aksi Sederhana Meminimalisir Resiko Banjir

503 Views January 3, 2020 2 Comments Lyfe With Less

Decluttering; Aksi Sederhana Meminimalisir Resiko Banjir Pin It

Awal tahun 2020 sangatlah berkesan untuk sebagian warga Jabodetabek. Disambut oleh hujan deras dengan intensitas tinggi hingga menyebabkan banjir bandang di sebagian besar wilayah. Kami segenap tim Lyfe With Less turut prihatin dan doa kami selalu mengiringi untuk teman-teman yang saat ini sedang mengalaminya.

Mengutip dari artikel VICE Indonesia, bencana banjir tahun ini merupakan yang terburuk sepanjang satu dasawarsa ke belakang. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan pada malam pergantian tahun mencapai 377 mm/hari. Itu curah hujan tertinggi sejak 2007, saat curah hujan di Jakarta mencapai 340 mm/hari. Jika diperhatikan, banjir kali ini merupakan akibat dari krisis iklim yang terjadi dan minimnya aksi sadar lingkungan selain dari pembangunan besar-besaran yang ada di Ibukota sehingga menyempitnya ruang air untuk mengalir cepat dan lambatnya kinerja pemerintah kita untuk menanggulanginya dari waktu ke waktu.

Berbicara soal banjir, memang musibah datang tanpa aba-aba namun bukan berarti kita tidak bisa mengantisipasinya. Kami menyikapi banjir kali ini dengan terus berusaha bergandengan tangan dan introspeksi diri untuk bisa menjadi pribadi yang lebih sadar lingkungan karena kita memiliki peran penting dalam krisis iklim yang terjadi. Ya, pemerintah memang berdaya besar namun kita juga turut mengambil peran. Mulailah dari sekarang, tidak ada yang tahu kapan lagi banjir akan terjadi mengingat musim hujan masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Decluttering Sebagai Salah Satu Cara Meminimalisir Resiko Banjir

https://www.instagram.com/lyfewithless/

Dari berbagai pengalaman dan pengamatan, kami menemukan bahwa melakukan decluttering secara rutin sangat membantu kita dalam meminimalisir resiko banjir. Bagaimana bisa?

  • Membantu proses evakuasi barang lebih cepat & mudah

Proses evakuasi barang jadi lebih cepat dan mudah jika kita sadar dan tahu betul di mana saja barang-barang itu berada. Jika sudah rutin melakukan decluttering, barang juga akan terorganisir dengan rapi sehingga lebih cepat dan mudah dipindahkan (tidak tercecer) saat banjir datang.

  • Membuat kita sadar barang apa saja yang kita miliki & penting

Begitu kita melakukan decluttering, kita jadi sadar akan barang yang kita miliki karena kita hanya memilah barang yang penting untuk kita saja. Tidak banyak memakan waktu untuk menyelamatkan barang-barang printilan yang sebenarnya tidak begitu penting, sehingga waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk bersiap mengungsi atau menyelamatkan barang yang lebih penting.

  • Meminimalisir dampak kerusakan & sampah yang ditimbulkan jika barang rusak/kotor berat

Dengan melakukan decluttering, barang yang kita miliki sudahlah pasti adalah barang essential yang penting untuk kita. Saat barang itu rusak dan kotor akibat banjir, kita masih bisa memutuskan untuk segera memperbaiki atau membersihkannya sebelum akhirnya ada keputusan untuk dibuang. Berbeda cerita jika kita tidak melakukan decluttering, barang yang kotor dan rusak akan semakin banyak dan pilihan untuk membuangnya semakin besar karena barang tersebut adalah barang printilan yang kita malas membersihkan/memperbaikinya. Lalu selanjutnya kita akan meninggalkan limbah yang banyak setelah banjir terjadi 🙁

  • Membuat kita bisa mengorganisir barang-barang di rumah untuk antisipasi

Decluttering sudah pasti akan membuat kita lebih perhatian, fokus dan lebih rapi dalam mengorganisir barang-barang yang ada sehingga ketika harus mengevakuasi barang, kita bisa dengan mudah memindahkan dan mengategorikannya lagi setelahnya.

  • Belajar mengikhlaskan dan bersyukur

Saat melakukan decluttering, kita melibatkan otak dan naluri kita untuk berpikir lebih dalam mengenai barang yang ada di rumah. Kita harus memilah mana yang masih bisa dipertahankan dan mana yang sudah harus disingkirkan. Belajar ikhlas untuk melepaskan ikatan-ikatan berlebihan atas barang dan belajar bersyukur akan kecukupan kita terhadap beberapa barang yang memang penting dan valuable. Jika terjadi banjir dan harus kehilangan beberapa barang, setidaknya kita sudah belajar berlepas dari ikatan emosional berlebihan terhadap barang dan bisa lebih cepat melanjutkan hidup setelahnya.

Ada banyak hal lagi yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri, salah satunya adalah seperti di bawah ini

https://www.instagram.com/lyfewithless/
https://www.instagram.com/lyfewithless/

#BelajarJadiMinimalis diinisiasi oleh Lyfe With Less, merupakan ajakan kepada teman-teman yang tertarik mengenal dan mempelajari gaya hidup minimalis di Indonesia.

Lebih banyak informasi dan sharing mengenai gaya hidup minimalis di Indonesia bisa kamu ikuti di Instagram @lyfewithless. Dengarkan juga podcast Lyfe With Less di Spotify, Anchor, Google Podcast, Radio Public dan Breaker.

banjir 2020banjir jakartabelajar jadi minimalisbelajar minimalisdeclutteringemergency preparationIndonesia minimalismindonesia minimalistIndonesian Minimalist Communityminimalismminimalism actMinimalism CommunityminimalistMinimalist Communitymusim hujanpersiapan banjirtas siaga bencanazero wastezero waste lifestyle
Share

2

You may also like

https://www.instagram.com/lepaswear/

View Post

Menikmati Seni Melepaskan Dengan Maya Hikmatin & Lepas Wear

View Post

#BelajarJadiMinimalis Ala Fany Sebayang

View Post

Gaya Hidup Minimalis & Konsep Hemat; Frugal Minimalist

View Post

Memanusiakan Rasa Tidak Nyaman dan Toxic Positivity

View Post

How Minimalism Change My Life Holistically

View Post

Menerapkan Gaya Hidup Minimalis Sederhana Di Rumah

View Post

Resolusi 2019, #BelajarJadiMinimalis

View Post

Diet Skin Care & Beralih ke Skin Care Natural

2 Comments

  1. Iqbal
    •
    2 months ago

    Febuari 2020 lalu saya mengalami kebanjiran, merusak ratusan buku yang saya miliki.

    Saya pun merasakan pembiasaan gaya hidup minimalis dengan declutteringnya yang saya lakukan sejak 2016, ternyata menemukan peran yang signifikan saat terjadi banjir: saya jadi lebih ringan untuk melepaskan dan ke depannya pun saya jadi lebih fokus untuk menyelamatkan barang apa saja saat akan terjadi banjir lagi. — Semoga sih nggak banjir lagi —

    Reply
    1. Lyfe With Less
      •
      1 month ago

      Wah sama dong aku juga kebanjiran. Duh kebayang sedihnya buku-buku jadi rusak 🙁 betul bgt dengan mengadaptasi gaya hidup minimalis, kita jadi tahu mana yang perlu ada dan tidak. Sehingga meminimalisir banyaknya barang kurang penting di rumah yang bikin jadi ngga keliatan barang yg sebetulnya penting. Aamiin semoga tahun baru 2021 nanti engga banjir ya!

      Reply

Leave a Comment

Previous Post

#BelajarJadiMinimalis & Zero Waste…

In People

#BelajarJadiMinimalis & Zero Waste Dari Muriel Imron

View Post

Next Post

Mengenal Slow Living di Prawirotaman…

In People

Mengenal Slow Living di Prawirotaman Lewat Bukhi Putri

View Post

Social Media

Keep You Updated

Latest Posts

View

Refleksi Gaya Hidup Minimalis Lewat Film “MINIMALISM: A DOCUMENTARY ABOUT THE IMPORTANT THINGS”

December 30, 2020

View

Review Film “Into The Wild”; Menilik Nilai Minimalisme Tentang Kebebasan & Kebahagiaan

December 18, 2020

View

Mengenal Cukup & Bahagia di Swedia Lewat Buku LAGOM (Sebuah Resensi)

July 30, 2020

In Minimalism Thought

Mengenal Cukup & Bahagia di Swedia Lewat Buku LAGOM (Sebuah Resensi)

View Post

In Minimalism Thought

Review Film “Into The Wild”; Menilik Nilai Minimalisme Tentang Kebebasan & Kebahagiaan

View Post

In Minimalism Thought

Refleksi Gaya Hidup Minimalis Lewat Film “MINIMALISM: A DOCUMENTARY ABOUT THE IMPORTANT THINGS”

View Post

Recent Comments

  • Lyfe With Less on Buku, Youtube Channel & Podcast Referensi #BelajarJadiMinimalis
  • Lyfe With Less on LWL MEET UP! Sebagai Wadah Diskusi Bagi Komunitas Minimalis di Indonesia
  • Lyfe With Less on Decluttering; Aksi Sederhana Meminimalisir Resiko Banjir
  • Lyfe With Less on LWL MEET UP! Sebagai Wadah Diskusi Bagi Komunitas Minimalis di Indonesia
  • Iqbal on LWL MEET UP! Sebagai Wadah Diskusi Bagi Komunitas Minimalis di Indonesia

Instagram

Instagram did not return a 200.

Follow Me!

Keep You Updated

Instagram did not return a 200.
Lyfe With Less

© 2019 Lyfe With Less - All Rights Reserved.