4 Mindset untuk Memulai Financial Minimalism

0 Shares
0
0
0
Photo by Burst

Dalam menjalankan Financial Minimalism, selain fokus kepada pengeluaran esensial, lebih baik juga jika kita meninggalkan kebiasaan buruk yang mengganggu kondisi keuangan. Setelahnya, menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih baik. Dengan memiliki mindset & habit yang sehat, maka setiap keputusan & cara pandang kita akan lebih terarah kepada tujuan yang ingin kita capai. Mindset yang baik pun akan menuntun kita secara tidak sadar untuk mempunyai kebiasaan-kebiasaan kecil yang secara otomatis menuntun kita ke kondisi yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa contoh pola pikir yang baik dimiliki pada saat kita memilih untuk menjadi seorang Financial Minimalist

Expenses < Income

Mungkin ini terdengar sepele dan lumrah karena semua orang pun sepertinya punya pandangan yang sepaham bahwa memang seharusnya nominal pengeluaran kita setiap bulan nya memang harus lebih sedikit dari jumlah pendapatan kita pada bulan tersebut. Namun, sadar atau tidak, sistem seperti paylater membuat kita lupa akal hal dasar itu. Kita jadi merasa bahwa kita punya penghasilan tambahan, karena kita jadi bisa spending tanpa harus punya uang nya terlebih dahulu. Dengan mindset dan kesadaran bahwa kita harus menjaga pengeluaran di bawah dari nilai pemasukan yang sebenarnya, kita terhindar dari pemikiran untuk mengambil cicilan ataupun Paylater, yang jika digunakan untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari akan membuat tagihan melonjak dan berdampak buruk pada kondisi keuangan kita.

Stop Buying Fast Trends

Photo by Hannah Morgan

Salah satu industri dengan tingkat konsumerisme tertinggi adalah fashion. Kita tahu bahwa fashion sendiri mempunyai style yang terus diperbarui sepanjang musim tiap tahunnya. Ditambah lagi, merek-merek besar mulai cenderung mengusung metode fast trends yang dimaksudkan untuk eksklusifitas dari konsumennya. Jika kamu terjebak dan mempunyai kebiasaan membeli fast fashion hanya karena sedang trend, maka kelamaan kamu akan terjebak dalam gaya hidup di luar dari kemampuan kamu. Ingat, akan selalu ada orang orang yang lebih menarik, lebih mewah, dan mempunyai lebih dari apa yang kamu miliki sekarang. Milikilah mindset untuk menjauh dari mengkonsumsi barang barang fast trends untuk mengimpresi orang lain.

Buy Quality, Not Quantity

Para minimalis mempunyai prinsip bahwa lebih baik membeli sesuatu dengan kualitas yang baik daripada harus membeli dalam kuantitas yang banyak. Meskipun para minimalis mengerti bahwa barang berkualitas mempunyai harga yang lebih mahal, namun mereka mengerti bahwa ini merupakan investasi demi hemat untuk jangka yang panjang. Mindset ini memang berfokus terhadap kualitas, namun bukan berarti para minimalis lebih memilih barang yang lebih mahal. Mindset ini juga membantu agar kita dapat meminimalisir membeli barang secara impulsif atau berdasarkan emosi sesaat.

Save Before Spending  

Biasakan untuk mempunyai kebiasaan baru yaitu sesaat setelah kita menerima gaji atau pendapatan bulanan, segera pisahkan dan tabung terlebih dahulu sebelum melakukan pengeluaran bulanan. Dengan begini, kamu sudah menyelamatkan dana tabungan terlebih dahulu dan mengalokasikan pengeluaran berdasarkan sisa dana yang aman untuk dibelanjakan. Hal ini akan sulit untuk dimulai pada awalnya, dikarenakan kita punya asumsi bahwa dana yang bisa kita belanjakan akan lebih sedikit. namun, setelah beberapa kali melakukannya kamu akan merasa bersyukur karena mampu menyisihkan uang.
Keempat mindset ini cukup simple dan terdengar mudah dilakukan, namun jika kamu berhasil mengaplikasikannya maka akan sangat membantu untuk memperbaiki kondisi keuanganmu dan juga mempermudah praktik Financial Minimalism kamu.


Writer: Allan Fadlansyah

Editor: Sarah Safira Sofiani & Cynthia S Lestari.

Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis atau email draftmu ke hi.lyfewithless@gmail.com dengan subject: CONTRIBUTOR ā€“ NAMA.

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Finance, Career, & ProductivityYuk Kelola Uang THR dengan Bijak!

THR atau Tunjangan Hari Raya yang sudah di tangan ditambah melimpahnya diskon membuat banyak dari kita kalap berbelanja. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tradisi berbelanja menjelang Lebaran, namun jangan sampai terjebak dalam perilaku konsumtif dengan membeli segala sesuatu secara berlebihan diluar kebutuhan.