4 Tahapan Siklus Pembelian Untuk Bijak Berkonsumsi

1 Shares
0
0
1

Sebagai konsumen, kita akan menjalani siklus pembelian pada tiap konsumsi. Siklus pembelian adalah serangkaian proses atau tahap yang akan kita lalui saat membeli sebuah produk atau layanan.

Memahami serangkaian proses pembelian menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari oleh para pebisnis dan orang-orang yang berkecimpung di dunia marketing dan penjualan. Dengan lebih mengerti terkait kebiasaan membeli orang-orang, maka  akan lebih mudah untuk menetapkan target market dan meningkatkan kemungkinan supaya mereka melakukan pembelian. Selain itu, para pelaku usaha juga dapat mendorong para pelanggan untuk menjadi lebih loyal dan melakukan pembelian secara berulang.

Photo by Antoni Shkaraba

Pentingnya mengenali siklus pembelian ini juga sebaiknya dipahami oleh konsumen. Hal ini agar kita memahami konsumsi yang kita lakukan. Setelah sudah lebih mengenal diri sendiri, maka akan lebih mudah menilai seberapa sehat kebiasaan belanja kita.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam siklus pembelian dan apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjadi konsumen yang bijak.

  1. Adanya Kesadaran 

Memiliki kesadaran adalah tahap paling awal di siklus pembelian, disini seseorang menyadari bahwa adanya kebutuhan untuk membeli suatu produk atau jasa. Nah, yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi kembali apakah kesadaran yang timbul untuk membeli barang atau jasa adalah memang kebutuhan atau hanya keinginan semata. Sah-sah saja jika apa yang kita mau beli ternyata bukan sesuatu yang sifatnya utama atau bahkan bukan kebutuhan sekunder, tetapi kita wajib membuat pertimbangan terlebih dahulu.

  1. Mempertimbangkan

Pada fase pertimbangan, kita akan mencari informasi untuk membuat pilihan. Mulai dari harga, kualitas, spesifikasi produk, kegunaan, dan lain-lain. Sebelum membuat keputusan, pastikan kita melakukan penelitian dan pencarian sebanyak mungkin agar mendapatkan perbandingan yang tepat, apalagi kalau barang yang akan dibeli mahal. Selain dari mencari informasi produk dan jasa, kita juga patut menilai faktor internal yang sifatnya datang dari diri sendiri, seperti apakah kita mempunyai kemampuan finansial yang cukup, memiliki ruang yang lebih, atau apakah kita memang belum mempunyai barang sejenis yang justru belum terpakai.

  1. Membuat Pilihan dan Melakukan Pembelian
Photo by Ksenia Chernaya

Akhirnya kita sudah yakin untuk membeli sebuah layanan atau produk! Meski sudah mencapai tahap ini, juga ada hal yang perlu diperhatikan. Salah satu contohnya adalah memilih kemasan dengan baik. Ketika kita berbelanja secara online tidak usah menambahkan kemasan ekstra apabila memang tidak diperlukan. Lalu saat belanja kebutuhan pokok di supermarket atau pasar, siapkan tas belanja, termasuk untuk mengemas sayur dan buah kiloan supaya kita bisa meminimalisir penggunaan plastik.

  1. Beli Lagi atau Repurchase

Tahap terakhir dari siklus pembelian adalah Repurchase atau pembelian ulang produk atau jasa. Bangun loyalitas kepada perusahaan atau merek yang memiliki dan mendukung nilai-nilai yang baik. Misalnya, apabila kita membeli produk kosmetik atau perawatan kecantikan, hindari membeli dari merek yang melakukan pengetesan produk terhadap binatang.

Yuk mulai jadi konsumen yang tidak hanya cerdas namun juga bijak!


Writer: Daniya Nahdi

1 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

#BijakBerkonsumsi5 Mindset Mindless Buying. Hindari Ya!

Sadar engga sih kalau dalam berkonsumsi, kita banyak dipengaruhi oleh mindset lawas yang kalau ditelaah lebih jauh bisa mendorong ke arah mindless buying dan memacu untuk belanja secara impulsif. Simak mindset yang harus ditinggalkan untuk mempraktikkan pembelian secara sadar sesuai konsep #BijakBerkonsumsi.