Alasan Kenapa Lemari Baju Kita Penuh!

0 Shares
0
0
0

Siapa disini yang lemari bajunya sudah sesak tapi selalu bingung dan mengeluh kalau tidak punya cukup baju? Kalau sudah merasa begini pasti ujung-ujungnya bakalan beli yang baru lagi meskipun yang sudah ada sekarang menumpuk. Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang perlu kita evaluasi lagi supaya tidak menjadi boros.

Photo by Ron Lanch

Kemungkinan alasan-alasan ini adalah penyebab kenapa lemari baju kamu sudah over capacity tapi selalu merasa kurang punya baju.

Barang Diskon

Penyebab nomor satu dan yang paling umum adalah karena kita sering beli baju dengan dalih ‘mumpung murah atau diskon’. Dikarenakan merasa kesempatan diskon tidak akan ada lagi, maka kita cenderung buru-buru checkout barang. Padahal diskon atau promosi engga akan ada habisnya karena akan selalu ada lagi.

Bosan

Seringkali kita merasa bosan dengan pakaian-pakaian yang sudah kita punya. Hal ini jadi pemicu untuk menambah koleksi pakaian baru.

Dilansir dari Tinkerlust Impact Report 2022, 3 dari 10 orang Indonesia tidak menggunakan pakaian mereka lagi setelah satu kali pakai. 

Berdasarkan survey independen yang dilakukan oleh Tinkerlust, 37.2% responden tidak menggunakan pakaian mereka lagi dengan alasan bosan. Eits, tetapi bosan tidak bisa dijadikan pembenaran ya, karena bisa disiasati dengan melakukan mix and match fashion items yang kita punya. Pilihan lainnya, kita juga bisa menjual kembali pakaian preloved, mendonasikannya kepada yang membutuhkan, atau saling bertukar pakaian dengan orang lain, seperti dengan teman dan keluarga yang juga ingin melakukan refreshment terhadap isi lemarinya.

Takut Disangka Tidak Punya Baju Lain

Menggunakan baju yang itu-itu aja kadang membuat rasa percaya diri berkurang. Kita memiliki perasaan bahwa orang akan menganggap kita tidak punya baju lainnya karena menggunakan baju yang sama secara berulang. Namun ini sebenarnya hanya perasaan kita saja, kebanyakan orang tidak akan terlalu memperhatikan dan mengingat secara detil mengenai apa yang kita pakai. 

Beli karena Tren

Saat kita beli baju karena modelnya sedang tren kemungkinan besar tidak akan kita pakai lagi kedepannya saat sudah tidak populer. Dikarenakan sudah tidak relevan atau kekinian, akan ada rasa malas mengenakan pakaian tersebut. Kita juga cenderung akan membeli pakaian baru lainnya yang saat ini sedang tren.

Membayangkan Diri Kita Di Masa Depan

Photo by Sam Lion

Banyak baju yang menumpuk karena bayangan kita saat membelinya. Misalnya, membeli baju berukuran lebih kecil dengan harapan bahwa hal itu bisa memotivasi untuk menurunkan berat badan, dan saat badan sudah lebih kecil nanti pasti bisa digunakan. Contoh lainnya adalah membeli pakaian untuk acara tertentu, tetapi kenyataannya kita tidak pernah datang ke acara yang kita bayangkan tersebut.

Rasa Sentimental

Sama halnya dengan barang lain, baju yang sudah tidak kita pakai juga bisa disimpan karena memiliki memori atau kesan tertentu. Bisa jadi karena merupakan hadiah dari orang yang penting, atau karena pakaian tersebut pernah kita gunakan saat momen bersejarah bagi kita.

Dorongan dari Orang Terdekat

Berbelanja baju atau pakaian yang tidak kita butuhkan dan kurang sukai dapat terjadi karena dorongan orang lain. Ketika berbelanja, banyak dari kita yang meminta pendapat orang lain. Pendapat inilah yang terkadang membuat kita menjadi lebih impulsif. Meskipun kita kurang yakin terhadap pakaian yang dicoba, karena keyakinan yang diberikan oleh teman belanja maka ujung-ujungnya kita memutuskan untuk membelinya.


Writer: Daniya Nahdi

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like