Mindful Fashion: Cara Memilih Pakaian yang Awet dan Multifungsi

0 Shares
0
0
0

Masalah perubahan iklim kian hari terus menjadi momok menakutkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Tidak bisa dipungkiri, industri fesyen adalah salah satu industri yang menyumbang banyak dampak buruk untuk lingkungan dan kesehatan bumi. Melansir situs World Bank, industri fesyen di seluruh dunia menyumbang limbah kimia sebanyak 68% yang memberikan dampak buruk terhadap kualitas air, sanitasi, dan keberlangsungan hidup hewan di laut. 

Perkembangan zaman membuat fashion menjadi salah satu industri yang mendorong keimpulsifan masyarakat. Sehingga produksi produk fesyen berkembang sangat pesat tanpa memikirkan harga sesungguhnya dari perkembangan industri dan konsumsi berlebih masyarakat.

Mindful fashion adalah sikap untuk memilih, membeli, dan menggunakan produk fesyen dengan mempertimbangkan dampak baik atau buruknya bagi kehidupan terutama lingkungan.

Perhatikan material pakaian

Cara paling sederhana untuk memulainya adalah dengan cerdas memilih material pakaian yang akan dibeli. Misalnya linen dan katun organik. Dalam proses nya kedua material ini tidak menyumbang banyak residu bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Sehingga material ini bisa kamu jadikan pilihan untuk menjadi pakaian sehari-hari. 

Baju yang terbuat dari linen atau katun organik memiliki kualitas yang baik dan tahan lama. Kedua material ini sangat nyaman digunakan karena bahannya ringan, adem, dan mudah dibersihkan. Berbeda dengan bahan nilon atau polyester, pakaian dengan bahan ini tidak nyaman digunakan saat cuaca panas dan tidak efektif untuk menghangatkan tubuh di musim hujan atau dingin. Melansir Green Choice, nilon dan polyester juga merupakan material yang tidak ramah lingkungan karena menghasilkan karbon dioksida 3 kali lebih banyak dibanding material lain. 

Pilih warna netral dengan design versatile

Pakaian yang awet dan multifungsi bisa dimulai dengan memilih pakaian dengan warna netral, karena akan mudah di mix and match untuk berbagai gaya. Pilih juga pakaian yang punya design versatile (tahan lama). 

Jika pakaian dalam lemari memiliki warna yang netral dan design yang versatile, kamu tidak akan lagi kebingungan dan takkan ada lagi perkataan “I have nothing to wear” atau “Aku enggak punya outfit..”.. Dampaknya, kamu bisa lebih mengontrol keinginan berbelanja produk fashion yang sebenarnya tidak diperlukan. 

Rawat pakaian dengan baik

Jangan lupa untuk merawat pakaian dengan telaten. Baca dan ikuti petunjuk atau anjuran cara mencuci masing-masing pakaian. Perhatikan juga cara menyimpan pakaian agar tidak mudah rusak. Lipat atau gantung dengan baik. Jangan lupa sesekali jemur pakaian agar tidak mudah lembab dan berjamur. 

Bagaimana? ternyata dengan memegang prinsip-prinsip ini, kamu sudah bisa berkontribusi dalam mengurangi dampak fesyen terhadap bumi. Yuk mulai untuk lebih bijak berfesyen!


Tulisan ini hasil karya kontributor kami, Ane Hukrisna

Editor: Sarah Safira Sofiani & Cynthia S Lestari.

Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis atau email draftmu ke hi.lyfewithless@gmail.com dengan subject: CONTRIBUTOR – NAMA.

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like