Produk sekali pakai adalah masalah serius yang timbul dari industri termasuk kecantikan. Industri kecantikan memiliki dampak besar terhadap lingkungan dengan menyumbang 120 miliar unit kemasan per tahun (sumber: Zero Waste Week). Dengan angka yang besar ini, sekitar 70% dari bahan yang tidak bisa didaur ulang langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Mengurangi, atau bahkan menghilangkan penggunaan produk sekali pakai atau tidak dapat didaur ulang menjadi penting untuk memerangi masalah sampah plastik
Urgensi dari lingkungan adalah sumber daya alam mulai habis serta sampah plastik meningkat secara signifikan setiap tahun. Hal ini membuat The Body Shop (TBS) semakin tergerak untuk menjadi merek produk kecantikan yang bertanggungjawab dan memiliki value lebih kepada pelanggannya. The Body Shop memfasilitasi pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles (BBOB) dengan konsep Full Circular Economy.
Dampak Perawatan Diri Bikin Bumi Nggak Terawat! | Yuk, jadi #KerenTanpaNyampah
Program Bring Back Our Bottles adalah program pioneer pengembalian kemasan botol The Body Shop yang sudah dimulai sejak tahun 2008, bertujuan untuk membantu pengelolaan sampah kecantikan yang lebih bertanggung jawab. Pada kampanye Bring Back Our Bottles 1.0, botol kemasan yang dikembalikan ditukarkan dengan poin, setelah itu limbah kemasan dikumpulkan oleh waste management local menjadi low-value product. Kini, The Body Shop hadir kembali dengan kampanye #KerenTanpaNyampah sebagai penyempurnaan program Bring Back Our Bottles 2.0 dengan menghadirkan kembali hasil recycled plastic kepada konsumen dan refill station. The Body Shop menargetkan untuk menyelamatkan 2 Juta sampah botol kemasan, dengan cara menggandeng masyarakat untuk berperan aktif dengan mengembalikan bekas kemasan produk kosmetik ke The Body Shop.
Program ini menerapkan ekonomi sirkular (sirkularitas) secara penuh, karena sistem yang digunakan memang bertujuan untuk menghilangkan pemborosan dan penggunaan sumber daya secara terus menerus. Sistem ekonomi sirkular ini diterapkan untuk meminimalisir penggunaan sumber daya, penciptaan limbah, polusi dan emisi karbon. Oleh karena itu, gak heran jika program ini membuat TBS berhasil menerima penghargaan untuk Inisiatif Pengurangan Sampah dari Menteri Lingkungan & Kehutanan (2016) & penghargaan dari Majalah MIX.
Mengurangi, atau bahkan menghilangkan, penggunaan produk sekali pakai atau tidak dapat didaur ulang sangatlah penting dalam memerangi masalah sampah plastik
Masyarakat sebenarnya sudah mengetahui tentang kondisi limbah plastik berlebih dalam skala global saat ini, namun tidak semua kelompok usia memiliki kesadaran yang sama untuk bertindak lebih lanjut. Para pemuda cenderung memiliki kesadaran lebih tinggi dan mampu melakukan aksi nyata untuk mengurangi penggunaan plastik, tidak seperti kelompok usia lebih tua di atas 30. Oleh karena itu, selain melalui program Bring Back Our Bottles, The Body Shop pun mengembangkan kemasan produk yang terbuat dari 100% recycled plastic, serta kemasan paket gift yang ramah lingkungan. Bekerja sama dengan eCollabo8, ecoBali Recycling, dan Waste4Change, The Body Shop juga mengumpulkan dan mengolah kemasan kosong menjadi recycled soap dish & pocket mirror yang bisa digunakan oleh customer. Hal ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak lagi masyarakat untuk dapat berkontribusi pada ekonomi sirkular.
Hingga tahun 2021, program Bring Back Our Bottles berhasil mengumpulkan lebih dari 9 juta kemasan bekas dari pelanggan dan terus bertambah. Namun tidak sampai disitu, The Body Shop juga baru saja meluncurkan kembali refill station yang menerapkan penuh konsep ekonomi sirkular dengan sistem stasiun isi ulang!
Refill Station ini adalah bagian khusus dari outlet The Body Shop di mana kita dapat membeli botol aluminium lengkap dengan pump, lalu dapat menggunakannya kembali saat pengisian ulang produk. Hal ini merupakan aksi nyata untuk membersihkan planet dan cara termudah untuk memulai revolusi industri kecantikan. Saat ini, The Body Shop sedang mengembangkan refill station di 500 store yang ada di seluruh dunia dan di Indonesia sendiri refill station hadir kembali dengan inovasi yang lebih modern, setelah sebelumnya sempat diluncurkan pada tahun 1992 saat pertama kali The Body Shop buka di Indonesia.
Ini dia cara pembelian produk The Body Shop melalui refill stationnya! Cukup dengan membeli botol aluminium dan tutupnya, lalu meminta bantuan pada staff untuk pengisian rangkaian produk body wash, hair care, atau hand wash pilihan. Setelah digunakan dan produk favorit kita habis, cuci kembali botol aluminium tersebut, lalu keringkan, dan kembali ke store untuk mengisi ulang kembali.
Menggunakan kemasan isi ulang adalah langkah sederhana untuk mengurangi plastik. Lebih jauh lagi, kita dapat kita #BelajarJadiMinimalis sekaligus mengurangi siklus sampah lewat circular economy ini. Kemasan yang dapat diisi ulang dapat menghemat pengeluaran dengan harga isi ulang yang lebih terjangkau, juga dapat meminimalisir clutter kemasan dan sampah yang kita punya di rumah dalam waktu yang bersamaan.
A win-win solution for minimalist, while contributing to the planet!
Langkah kecil ini juga dapat memberikan perubahan yang besar, sejalan dengan kampanye #PakaiSampaiHabis yang mengandalkan kesadaran kita saat mengkonsumsi produk kecantikan. Karena itulah LWL dan The Body Shop bekerjasama untuk mendukung masyarakat Indonesia lebih bijak lagi saat melakukan konsumsi, salah satunya dengan menghabiskan produk The Body Shop di rumah lalu mendaftarkan diri sebagai empties hero dalam kampanye #PakaiSampaiHabis dan mendapatkan reward dari The Body Shop selengkapnya di sini. Yuk kita berkontribusi dalam sirkular ekonomi bersama!
Siapa bilang skincare-an berarti harus punya banyak clutter? Sebenarnya selalu ada cara alternatif supaya kita bisa lebih #BijakBerkonsumsi produk-produk kecantikan kita. Misalnya saja dengan mulai menggunakan skincare yang multifungsi atau berukuran besar, selain itu kita juga dapat menerapkan reuse atau recycle kemasan skincare. Hal-hal inibisa jadi langkah awal untuk meminimalisir clutter sekaligus berkontribusi pada lingkungan dengan mengurangi produksi sampah kita, karena tidak perlu terlalu sering melakukan pembelian ulang atau repurchase.
Teliti sebelum membeli, pelajari apakah kandungan produk sudah sesuai dengan kebutuhan kulit kita atau tidak.
Kita juga dapat mempertimbangan produk dengan fungsi yang beragam. Dengan mengkonsumsi produk yang sudah sesuai kebutuhan dan memiliki fungsi yang banyak, kita bisa memilih ukuran yang lebih besar. Tidak perlu menyimpan berbagai merek dengan fungsi tunggal, kita bisa mengurangi banyak clutter skincare di rumah.
Dalam skinimalism kita mengetahui bahwa step terpenting dalam mengkonsumsi produk kecantikan adalah cleansing, moisturizing, dan protecting.
Step-step ini bisa kita jadikan acuan dasar dalam mempertimbangkan konsumsi skincare, setelah itu coba pertimbangkan pula fungsi dari masing-masing skincare tersebut. Produk skincare multifungsi dapat kita temukan pada salah satu brand kecantikan Dear Klairs yang bisa kamu jadikan referensi saat memilih skincare yang tepat. Ini dia beberapa produk Dear Klairs yang memiliki fungsi beragam dan tentunya mengikuti prinsip skinimalism.
- Daily Skin Hydrating Water bisa digunakan sebagai hydrating toner, face mist, cleansing water, dan juga DIY sheet mask.
- Fundamental Ampule Mist bisa digunakan sebagai face mist, hydrating toner, dan juga setting spray.
- Youthful Glow Sugar Mask bisa digunakan sebagai wash-off mask, mild exfoliatordan lip scrub. Atau dapat dijadikan cleansing balm pula jika dicampur dengan cleansing oil.
- Midnight Blue Calming Cream bisa digunakan sebagai calming cream saat kulit sedang iritasi & kemerahan, acne spot treatment, dan moisturizer.
- Supple Preparation All-Over Lotion bisa digunakan sebagai body lotion, hair lotion, hand cream dan moisturizer.
Step cleansing bisa menggunakan produk sugar mask, lalu untuk step moisturizing bisa menggunakan hydrating water, ampule mist, calming cream ataupun all-over lotionnya. Skincare multifungsi dari Dear Klairs ini bisa digunakan secara maksimal dengan berbagai cara demi kulit sehat dan glowing! 1 produk bahkan bisa memiliki hingga 3 fungsi sekaligus. Ditambah lagi ukuran kemasannya yang besar jadi nilai tambah untuk kita #BelajarJadiMinimalis lebih mudah, karena dapat membantu mengurangi jumlah pembelian produk, jumlah clutter kemasan produk, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi produksi sampah kemasan yang dihasilkan.
Ternyata banyak lho produk skincare yang cukup multifungsi dan penggunaanya bisa banget kita maksimalkan, tapi mungkin selama ini kita belum tahu.
Setelah disadari, memang ternyata menggunakan produk kecantikan bukan hanya masalah kuantitas melainkan kualitas setiap produk yang kita gunakan.Nah sekarang kita sudah lebih tau bahwa banyak sekali manfaat skincare serta cara memaksimalkan penggunaannya pada kulit. Oleh karena itu, yuk lebih sadar lagi saat membeli produk-produk kecantikan kita, dan lakukan riset lebih banyak lagi.
Setelah mengkonsumsi produk skincare secara lebih bijak, jangan lupa untuk berkontribusi lebih lanjut pada sustainable beauty dengan menjadi empties hero dalam kampanye #PakaiSampaiHabis! Termasuk juga buat kamu yang memiliki empties dari Dear Klairs atau kemasan yang sudah habis pakai lainnya! Cari tahu cara daftar dan reward menariknya di sini.
Now let’s respect the beauty of our environment and carry healthy values regarding the earth with Dear Klairs!
Writer: Lyfe With Less
Editor: Sarah Safira Sofiani & Cynthia S Lestari.
Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis atau email draftmu ke hi.lyfewithless@gmail.com dengan subject: CONTRIBUTOR – NAMA.