Bagaimana Minimalisme Mendukung Diet Karbon?

0 Shares
0
0
0

Sudah pernah dengar tentang pencemaran udara dan lingkungan akibat emisi karbon? Lalu bagaimana gaya hidup minimalis bisa turut andil dalam menguranginya?

Emisi karbon ini adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon seperti batu bara, gas alam, dan minyak bumi untuk kelistrikan dan panas.

Contoh emisi karbon adalah pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahan bakar lainnya yang mengandung hidrokarbon. Sebagai salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan, emisi karbon juga berdampak besar pada perubahan iklim juga menyebabkan pemanasan global. 

Jika terus dibiarkan tanpa penanggulangan, emisi karbon sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup. 

Pemerintah di Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun sudah mulai mengampanyekan gerakan-gerakan serta aturan yang dapat mengurangi emisi karbon yang ada di pemukiman dan perkotaan. Masyarakat juga diajak untuk berkomitmen dan melakukan aksi nyata dalam mengurangi emisi karbon melalui gerakan #AyoDietKarbon, seperti menerapkan prinsip 3R, menggunakan transportasi umum ataupun bahkan alat transportasi non-karbon lainnya.

Oktober kemarin, dalam memperingati Hari Habitat dan Kota Dunia 2021, Kementerian PUPR menekankan pentingnya perwujudan dunia bebas karbon dengan cara mengimplementasikan ekonomi sirkular untuk pengelolaan sampah serta penerbitan peraturan tentang pembangunan infrastruktur ramah lingkungan. Hal-hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata penanggulangan emisi karbon di perkotaan sebagai pusat aktivitas masyarakat dengan mobilitas tinggi, sebagai penyumbang emisi karbon yang tinggi.

Kampanye #AyoDietKarbon menjadi pengingat bahwa setiap kita, memiliki tanggungjawab untuk mengambil bagian dalam pengurangan emisi karbon bahkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain peraturan dan sistem yang dicanangkan pemerintah, apalagi yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat? Kita dapat mengendalikan konsumsi dan pemakaian emisi karbon dalam konsumsi sehari-hari. Gaya hidup minimalis bisa mendukung kita untuk melakukan diet karbon dengan cara #BijakBerkonsumsi dan #PakaiSampaiHabis. Penerapan gaya hidup minimalis dapat lebih menyadarkan kita bahwa setiap konsumsi ikut andil dalam menyumbang emisi karbon. Berikut ini adalah cara-cara diet karbon buatmu yang #BelajarJadiMinimalis!

  1. Konsumsi Energi Secukupnya

Hemat energi, pakai secukupnya! Matikan lampu, lepas kabel elektronik jika tidak diperlukan. Terapkan konsep cukup pada konsumsi energi. Pastikan kamu #BijakBerkonsumsi energi di rumah untuk mendukung diet karbon.

  1. Kurangi Processed Food

Processed food melalui berbagai macam proses mulai dari peternakan, pemasakan, dan distribusi yang meninggalkan banyak jejak karbon ketimbang makanan yang diolah sendiri di rumah langsung dari petani lokal. Konsumsi lebih banyak raw food dapat membantu mengurangi jejak karbon dari pengolahan & transportasi makanan olahan tersebut.

  1. Budgeting dan Planning Sebelum Konsumsi

Buat perencanaan anggaran dan pembelian. Membeli buah sesuai musim dan belanja di satu toko seperti warung tetangga atau pasar tradisional terdekat bisa jadi pilihan bagus untuk membantu diet karbon. Setelah itu, gunakan pengaturan penyimpanan makanan yang baik untuk mengindari waste dari bahan yang terbuang.

  1. Mendukung Usaha Lokal

Mendukung produk lokal juga termasuk aksi nyata #BijakBerkonsumsi dan mendukung diet karbon. Produk lokal di sini bukan hanya sayur mayur ya, bisa juga produk lainnya yang dibeli dari umkm lokal.

Tapi, jangan lupa untuk tetap menerapkan pola pikir minimalisme di dalamnya ya setiap belanja kebutuhan produk lokal. Beli UMKM atau usaha temen boleh banget tapi harus cek kembali dengan kebutuhan kamu. Jangan karena tidak enak hati, apa saja dibeli. Seimbangkan dengan kebutuhan dan kemampuan belimu dengan pola pikir minimalisme.

  1. Dukung Kampanye #PakaiSampaiHabis

Penumpukan sampah di TPA menghasilkan emisi metana yang besar, termasuk didalamnya terdiri dari banyak sampah produk kecantikan. Dalam kampanye #PakaiSampaiHabis, kita bisa turut andil dalam mengurangi sampah ke TPA dengan cara mendaftarkan sampah kecantikan dan mengirimkannya ke LWL untuk direcycle.

Photo by Lyfewithless

Dengan menerapkan minimalism, kita dapat membangun kesadaran lebih tentang konsekuensi aktivitas dan gaya hidup terhadap dampak lingkungan dan perubahan iklim 

Peningkatan kesadaran melalui #BijakBerkonsumsi dapat mendorong setiap individu untuk lebih bertanggung jawab dan mampu merancang serangkaian tindakan yang diperlukan untuk mendukung diet karbon. Diperlukan komitmen tinggi dalam melakukan aksi nyata pengurangan emisi karbon secara jangka panjang agar dapat mengatasi isu perubahan iklim, sehingga kita mampu mewariskan bumi yang lestari kepada generasi mendatang.

Photo by Natalie Dmay

#AyoDietKarbon dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat! Apabila diet karbon dapat dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan, tentu hal ini akan berdampak baik untuk lingkungan. Nah, kalau kamu sendiri sudah melakukan diet karbon yang mana? Bagikan ceritamu lewat instagram dan jangan lupa tag @lyfewithless ya!

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like