Orang Indonesia terbiasa merayakan malam pergantian tahun dengan tradisi yang beragam. Mulai dari yang umum hingga tradisi khas keluarga masing-masing selalu membuat malam tahun baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Perayaan tahun baru diisi dengan kebiasaan berkumpul bersama keluarga besar, makan malam besar, bertukar kado, saling kirim bingkisan, konvoi keliling kota dan bahkan pesta kembang api. Momen-momen indah inilah yang disambut meriah oleh seluruh kalangan masyarakat, sehingga tak jarang keluarga di Indonesia menganggarkan budget khusus untuk perayaan tahun baru. Namun sayangnya, euforia pergantian hari yang terjadi hanya semalam ini berpotensi menghasilkan clutter yang banyak. Kira-kira clutter apa saja ya yang harus kita waspadai saat merayakan tahun baru? Ini dia beberapa daftarnya!
- Makan Malam Besar
Rasanya malam tahun baru selalu dibarengi dengan kumpul bersama kerabat terdekat dan makan malam besar hingga begadang bersama menunggu pergantian hari hingga larut. Makan malam ini disajikan dalam porsi besar dan banyak namun seringkali meninggalkan banyak clutter sampah kemasan makanan sampai makanan sisa yang tidak habis dimakan.
Untuk menghindari ini, #BijakBerkonsumsi dapat dilakukan dengan mengukur porsi yang tepat sesuai kebutuhan kerabat yang hadir, tidak kurang apalagi berlebih. Pastikan menu yang disajikan memang menu favorite yang habis dimakan, dibeli dengan kemasan yang minimalis, dan jangan lupa untuk selalu mengingatkan setiap kerabat untuk menghabiskan makanannya.
- Bertukar Kado dan Saling Kirim Bingkisan
Saling bertukar kado setiap perayaan dapat menimbulkan clutter baru karena seringkali hadiah diberikan tanpa konfirmasi kebutuhan penerimanya, ditambah kartu ucapan dan bungkusan yang tidak dapat digunakan kembali.
Saat menjadi minimalist, kita bisa menanyakan langsung kado apa yang diinginkan atau dibutuhkan kerabatmu, lalu membungkusnya dengan bungkusan yang minimal dan praktis. Dengan ini, kita dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dari bungkusan kado hingga menghindari pemberian yang tidak digunakan.
- Pesta Kembang Api
Malam pergantian tahun identik dengan hitung mundur jam 12 malam tepat dan diiringi dengan pesta kembang api yang saling bersahutan, karena banyak orang menganggapnya sebagai tradisi. Dari mulai kembang api kecil yang dapat dipegang oleh anak-anak, hingga kembang api raksasa yang biasa dinyalakan di tengah kota untuk disaksikan bersama.
Kemeriahan tahun baru dengan kembang api harus dibayarkan dengan sisa tangkai dan bungkusan yang tidak habis diledakan. Akibatnya sampah berserakan terbuang percuma untuk acara yang hanya bisa dinikmati beberapa menit. Dampak clutter yang dihasilkan dari pesta kembang api dapat diminimalisir dengan mengganti perayaan konsumtif menjadi momen reflektif ataupun doa untuk mengawali tahun baru yang lebih baik.
Beberapa hal ini menjadi tradisi yang perlu kita waspadai saat pergantian tahun, karena dapat menambah clutter yang tidak perlu. Gunakan kesempatan merayakan tahun baru secara bijak dan bertanggung jawab. Ketika tradisi tahun baru di lingkungan sekitar kita masih belum dapat kita berubah, kita dapat memanfaatkan berbagai clutter dengan reuse dan recycle sehingga dapat meminimalisir sampah. Yuk kita #BijakBerkonsumsi di momen pergantian tahun ini, jangan sampai malah menimbun clutter baru di tahun yang baru nanti!
Writer: Lyfe With Less