Yuk Tanggung Jawab dengan Hasil Declutteringmu!

0 Shares
0
0
0

Apa kamu sudah punya banyak barang tapi masih ngerasa tidak cukup, kurang puas, dan masih mau punya barang lainnya?

Seringkali kita ingin memiliki banyak hal untuk merasa aman dan hati puas. Padahal kenyataannya, kita tidak memerlukan barang sebanyak yang kita mau. Terkadang bahkan hanya memakai yang itu-itu saja dan lupa kalau kita punya barang sejenis lainnya. Jika sudah begitu, cobalah untuk decluttering untuk melatih kepekaan kita terhadap rasa cukup & cara untuk lebih mengenal mana yang kita butuhkan dan tidak.

Lakukan decluttering untuk meminimalisir barang-barang yang tidak dibutuhkan

Pisahkan mana barang yang masih digunakan dan sudah tidak digunakan. Lalu pilah kembali barang yang sudah tidak digunakan, mana yang masih layak digunakan kembali atau tidak. Berikut ini adalah pilihan yang dapat kamu lakukan untuk mengolah barang-barang hasil declutteringmu secara lebih bertanggung jawab!

  1. Jangan Buru-Buru Lem Biru

Barang hasil decluttering yang rusak, jangan buru-buru lem biru alias dilempar supaya bisa beli yang baru ya! Walaupun punya barang rusak itu rasanya nggak nyaman, jangan terburu-buru untuk beli baru. Membeli kelihatannya jadi solusi yang mudah & cepat. 

Namun untuk menjadi konsumen bijak, kita bisa loh kita coba perbaiki dulu sebelum membeli baru. Periksa terlebih dulu di mana rusaknya dan ukur apakah masih bisa diperbaiki? Kalau masih bisa diperbaiki yuk perbaiki dulu. Usaha kita memperbaiki barang itu bagian dari memperpanjang usia manfaat barang, juga sekaligus bisa jadi bentuk kepedulian kita kepada lingkungan karena sudah berhasil menunda barang berakhir di TPA.

Photo by Lyfewithless
  1. Jual kembali, Preloved to Relove

Barang-barang tak terpakai dengan kualitas yang baik dan memiliki nilai tinggi dapat dijual kembali dengan nominal yang sepadan. Kita bisa mendapatkan keuntungan dari barang tersebut sekaligus memperpanjang umurnya. Kamu juga bisa menukarkan dengan teman atau sesama komunitas untuk memperpanjang manfaat. Kebetulan, Lyfe With Less punya program #SalingSilang yang menjadi wadah jual beli dan memberikan GRATIS barang hasil decluttering ke sesama komunitas. Kegiatan ini dilakukan virtual melalui telegram. 

  1. Donasikan, Our Extra is Other’s Treasure

Apa yang berlebih & tidak kita manfaatkan, bisa jadi adalah harta yang berharga bagi orang lain. Barang hasil decluttering yang masih dalam kondisi bagus dan layak dapat kita donasikan pada yang lebih membutuhkan. Dengan hal ini kita dapat memanjangkan usia manfaat barang-barang tersebut. Apa yang berlebih dari kita, dapat menjadi harta karun bagi orang lain.

Namun jangan lupa untuk selalu memberi yang terbaik jika itu untuk donasi. Sesuaikan dengan TNC dari penyalur donasi, baca dengan mindful apa yang dibutuhkan, apa yang diterima dan tidak. Bedakan mana penyalur donasi dan mana bank sampah. Jangan sampai donasi yang kita lakukan malah menjadi sampah untuk itu.

Itu dia opsi-opsi yang dapat kita lakukan setelah decluttering, supaya dapat lebih bertanggung jawab dengan apa yang sudah tidak digunakan. Belajar #BijakBerkonsumsi tidak hanya dilakukan sebelum konsumsi, namun juga setelah konsumsi dengan memilih saluran hasil decluttering secara tepat. Selamat mencoba untuk terus #BelajarJadiMinimalis dengan decluttering secara lebih bijak.


Writer: Lyfe With Less

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

DeclutteringAlasan Kenapa Semua Orang Perlu Decluttering

Tidak hanya seorang minimalis yang perlu melakukan decluttering, para non minimalis juga perlu melakukannya. Bahkan mungkin banyak orang yang sudah mempraktekkannya tetapi tidak familiar atau tidak mengetahui bahwa apa yang dilakukan tersebut dikenal sebagai decluttering.