Perpanjang Usia Wadah Bekas Produk Kecantikanmu

0 Shares
0
0
0

Reduce, reuse, and recycle. Pasti tagline tersebut sudah sangat akrab di telinga kita. Mengurangi penggunaan single-use products atau disposable products merupakan langkah awal yang penting dilakukan untuk berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan. Mulai dari membawa botol minuman sendiri dan tidak membeli air minum kemasan, menggantikan kapas sekali pakai menjadi reusable cotton pads, hingga mulai memilih menggunakan produk yang diproduksi dan didistribusikan dengan prinsip sustainability. Namun bagaimana dengan wadah bekas produk-produk yang memang belum dapat tergantikan, seperti wadah bekas skincare?

Hingga saat ini masih belum ada produsen skincare di Indonesia yang menerapkan konsep refillable beauty atau sistem isi ulang produk kecantikan. Refillable beauty bertujuan agar konsumen tidak langsung membuang wadah bekasnya namun bisa digunakan kembali untuk diisi ulang dengan produk yang sama. Konsep ini tentunya lebih ramah lingkungan, karena menghasilkan lebih sedikit sampah dibandingkan harus membuang wadah bekas dan membeli produk baru berulang-ulang.

Sembari menanti konsep refillable beauty diterapkan di Indonesia, salah satu solusi sementara yang dapat kita lakukan adalah dengan reuse atau repurpose wadah bekas produk kecantikan kita.

Photo by Sarah Chai from Pexels

Mengapa kita harus memakai ulang wadah-wadah bekas tersebut? Pertama, selain dapat mengurangi penggunaan single-use plastics, dengan melakukan reuse atau repurpose, kita juga membantu mengurangi tumpukan plastik yang menanti didaur ulang sekaligus belajar untuk tidak sepenuhnya bergantung pada proses recycling dan malah menciptakan ilusi wish-cycling.

Wish-cycling menurut Minter dalam Crunden (2021) adalah suatu kesenjangan antara harapan konsumen dan keterbatasan kemampuan mendaur ulang sampah. Konsumen merasa telah memilah sampahnya dan mengirimkan ke tempat daur ulang sampah tanpa memberikan perhatian lebih apakah sampah tersebut memang dapat didaur ulang atau tidak.

Selain membantu menyelamatkan lingkungan, reusing wadah bekas produk kecantikan juga bisa menyelamatkan keuanganmu dari pengeluaran untuk berbagai macam wadah atau storage. Kamu hanya perlu mengenali dahulu bahan dasar dari wadah bekas yang kamu miliki. Bahan dasar kaca dan aluminium tentunya lebih baik untuk menahan suhu tinggi ketimbang bahan dasar plastik. Sedangkan bahan plastik dan aluminium lebih travel-friendly karena tidak rentan pecah atau retak.

Berikut adalah beberapa ide untuk memperpanjang usia wadah bekas produk kecantikanmu:

  • Gunakan wadah bekas lipstick atau lipbalm sebagai wadah penyimpanan barang-barang yang tipis dan rentan hilang, seperti peniti, jarum pentul, jarum jahit, hingga bobby pin.
Photo by Juliana Malta on Unsplash
  • Wadah bekas loose powder yang berukuran sedang bisa digunakan untuk menyimpan perhiasan, seperti cincin, anting, dan gelang, atau aksesoris seperti ikat rambut.
  • Wadah bekas produk kecantikan yang memiliki cermin di dalamnya dapat digunakan sebagai wadah penyimpanan set perhiasan berharga yang bisa kamu bawa-bawa. Selain bentuknya yang tidak memakan tempat, kemasannya pun bisa mengelabui tangan-tangan nakal.
  • Untuk kamu yang sering traveling, coba gunakan wadah bekas produk kecantikanmu sebagai travel kit. Bekas wadah yang berbentuk jar kecil bisa digunakan untuk membawa foundation dan moisturizer. Sedangkan botol-botol bekas serum dan face oil bisa digunakan untuk membawa micellar water dan toner.
  • Kalau kamu memiliki botol parfum yang sudah kosong namun sayang untuk mendaur ulangnya karena bentuknya yang cantik, kamu bisa alih fungsikan botol tersebut menjadi vas atau bahkan sebagai wadah untuk reed diffuser kesukaanmu.
Photo by James Cousins on Unsplash
  • Botol-botol dengan sprayer bisa kamu pakai ulang untuk banyak hal. Mulai dari untuk decant parfum, hair mist, face mist, hingga sanitizer. Jadi ketimbang selalu membeli sanitizer kemasan kecil, pertimbangkan untuk membeli ukuran besar yang bisa kamu decant ke botol-botol yang sudah kamu miliki.
  • Bagi pecinta tanaman, botol-botol bekas dapat digunakan sebagai vas untuk propagasi air, dan jar yang berukuran cukup besar bisa kamu gunakan sebagai pot tanaman.
  • Sedangkan jika kamu suka bereksperimen dengan wewangian khas tersendiri, kamu bisa mencoba membuat aromatic candle atau solid perfume dengan memanfaatkan wadah bekas yang berbahan dasar kaca atau aluminium.

Ide-ide tersebut tidak terbatas. Kamu bisa memanfaatkan wadah-wadah bekas tersebut sekreatif mungkin. Jangan lupa untuk memastikan bahwa wadah bekas tersebut sudah bersih dan steril dari sisa produk sebelum digunakan ulang. Selain itu, sebisa mungkin hindari penggunaan wadah bekas produk kecantikan untuk digunakan ulang sebagai wadah bahan makanan atau minuman. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi.

Ketika kamu sudah tidak dapat melakukan reuse atau repurpose, barulah melangkah ke proses recycle. Pilah dan bersihkan wadah-wadah bekas tersebut, lalu salurkan untuk didaur ulang.

Memelihara kecantikan diri dapat dilakukan selaras dengan memelihara lingkungan, asalkan produsen dan konsumen sama-sama memikul tanggung jawab kolektif. Sebagai konsumen, kita harus bisa menumbuhkan rasa bertanggungjawab dengan mengurangi penggunaan produk yang sebenarnya tidak diperlukan, memakai ulang wadah bekas semaksimal mungkin, dan memilah sampah untuk didaur ulang. Sedangkan dari sisi produsen harus bisa bertanggungjawab setidaknya dalam hal mengolah sampah dengan menyediakan fasilitas daur ulang.

Referensi: Crunden, E.A. (2021). How Useful Is Recycling, Really? The Atlantic. https://www.theatlantic.com/science/archive/2021/01/recycling-wont-solve-climate-change/617851/


Tulisan ini hasil karya kontributor kami, Yoanda Pragita Sihombing

Editor: Sarah Safira Sofiani & Cynthia S Lestari.

Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis atau email draftmu ke hi.lyfewithless@gmail.com dengan subject: CONTRIBUTOR – NAMA.

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

#PakaiSampaiHabisProduk Langsung atau Trial Kit?

Pernahkah terbesit di dalam pikiranmu apakah lebih baik kita membeli produknya secara langsung (full size) atau membeli dalam ukuran kecil (trial kit/ travel size)? Pada artikel ini kita akan bersama – sama mencari tahu bagaimana menentukan keputusan untuk membeli produk langsung atau trial kit terlebih dahulu.