Yuk Beralih Pada Alat Kecantikan Yang Lebih Berkelanjutan!

0 Shares
0
0
0

Tahukah kamu banyak sekali cara yang dapat kita lakukan dalam mewujudkan sustainable beauty? Selain dengan menerapkan #BijakBerkonsumsi dalam memilih produk dan meminimalisir sampah kemasan yang ditimbulkan, kita juga bisa mengganti alat kecantikan ke yang lebih berkelanjutan! Dengan memilih alat-alat kecantikan yang ramah lingkungan, kita sudah satu langkah lebih maju untuk mendukung kecantikan berkelanjutan. Kira-kira apa aja sih alat-alat kecantikan pengganti yang bisa kita gunakan? Yuk cek daftarnya di bawah ini! 

  1. Reusable Cotton Pad

Saat kita ingin membersihkan makeup atau saat menggunakan cleansing pasti kita menggunakan kapas lebih dari selembar sehingga bisa menjadi tumpukan sampah tersendiri. Reusable cotton pad ini bisa menjadi pilihan alternatif untuk mengurangi sampah karena berbahan dasar kain dan dapat dicuci ulang untuk digunakan berkali-kali. Kapas kain seringkali didesain dengan 2 sisi, satu sisi lembut dan satu sisi bertekstur untuk eksfoliasi. Berbahan dasar 70 persen bambu dan 30 persen serat kapas, dan memiliki tekstur bantalan yang cukup lembut untuk semua jenis kulit.

Menggunakan cotton pad juga jadi lebih hemat loh! Kamu bisa mencoba hitung pengeluaran pembelian kapas selama satu bulan. Jika satu pak kapas seharga 11.000,- Rupiah maka dalam setahun kamu mengeluarkan uang 132.000,- Rupiah. Nah, cotton pad ini seharga 7,500,- Rupiah dapat digunakan selama 3-4 bulan. Jadi kamu mengeluarkan uang 30.000 dalam setahun. Bayangkan, selama setahun kamu sudah bisa berhemat sebanyak 78.000 rupiah. Meskipun jumlah ini tidak seberapa untukmu, kamu bisa menganggap bahwa ini kontribusi besar darimu untuk menjaga lingkungan.

  1. Bamboo Cotton Bud 

Menggunakan cotton bud biasa mempunyai tangkai yang terbuat dari plastik, walaupun kecil jumlah penggunaannya yang banyak tetap menjadi tumpukan sampah yang sebagian besarnya berakhir di laut dan menjadi ancaman untuk hewan laut. Oleh karena itu, cotton bud bambu dibuat karena sifatnya yang biodegradable yaitu dapat terurai secara relatif dalam tanah. Bahkan diklaim hanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk bisa hancur apabila dikompos. Selain itu, cotton bud bambu juga dibuat dalam kemasan kardus daur ulang yang dapat mengurangi limbah plastik.

Desain cotton bud bambu sama seperti cotton bud pada umumnya, tidak berbau, serta bebas dari pewarna, bahan kimia, dan plastik. Cotton bud bambu mempunyai harga kisaran Rp. 15.000 – Rp25.000 per kemasan dengan isi 100 buah.

  1. Stainless Razor

Mungkin sebagian dari kita masih belum mengenal stainless razor. Alat ini adalah pencukur yang komponen secara keseluruhannya menggunakan stainless, sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Stainless razor tidak mudah berkarat dan mudah untuk dipertajam kembali dengan pengasah pisau sehingga tidak perlu diganti setiap bulannya. Dengan begitu kita dapat mengurangi sampah plastik yang disebabkan gagang pencukur plastik pada umumnya.

  1. Konjac Sponge

Konjac sponge adalah produk perawatan yang terbuat dari dari serat karet alami yang berasal dari akar sayuran bernama konjac, yang ditemukan di Asia bagian timur. Bisa digunakan sebagai pembersih wajah sekaligus mengeksfoliasi kulit. Alat ini dapat digunakan untuk semua jenis kulit termasuk kulit yang sensitif. Tak perlu takut iritasi ya, karena konjac terbuat dari bahan yang alami dan aman.

Cara penggunaanya mudah, kamu bisa membasahi dulu konjac dengan air hangat lalu berikan beberapa tetes sabun. Dan untuk penyimpanannya cuci konjac sponge terlebih dahulu dengan air hangat dan peras sampai semua airnya keluar pastikan konjac sponge sudah benar-benar kering dan diletakkan di tempat terbuka ya!

  1. Loofah 

Loofah pad terbuat dari tanaman oyong yang dikeringkan ini digunakan untuk eksfoliasi bagian tubuh yang kulitnya lebih tebal. Misalnya sisi luar lengan dan tungkai, area pergelangan kaki, dan telapak kaki. Sebelum menggunakannya, pastikan kamu berada di bawah pancuran dengan air hangat untuk melembutkan kulit terlebih dulu.

Gunakan sabun atau lulur yang mengandung butiran kasar sebagai scrub bersamaan dengan loofah, sikat dengan lembut, lalu basuh menggunakan air. Gunakan loofah 1-2 kali dalam seminggu untuk meningkatkan kesehatan dan mencerahkan kulit. Loofah tidak hanya mengangkat sel kulit mati pada lapisan kulit atas, tetapi juga membuat simulasi produksi kolagen yang membantu kulit tetap kencang dan bercahaya.

  1. Upcycle Washlap

Alat kecantikan yang lebih sustainable lainnya adalah washlap. Alat ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi menggunakan tissue basah. Upcycle washlap terbuat dari sisa kain konveksi dan mempunyai daya serap yang bagus. Dengan menggunakan ini, kamu sudah tidak perlu menghabiskan banyak bungkus tissue basah, hanya gunakan cukup satu washlap. Bagaimana? Sudah siap untuk memulai sustainable beauty dengan beralih pada alat-alat di atas? Ayo mulai dari sekarang, karena hal kecil yang kamu lakukan akan sangat berarti sekali! Jangan lupa bagikan ceritamu dengan lyfewithless di instagram yaa! Selamat mencoba.


Tulisan ini hasil karya kontributor kami, Dinta Gola

Editor: Sarah Safira Sofiani & Cynthia S Lestari.

Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis atau email draftmu ke hi.lyfewithless@gmail.com dengan subject: CONTRIBUTOR – NAMA.

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

#PakaiSampaiHabisProduk Langsung atau Trial Kit?

Pernahkah terbesit di dalam pikiranmu apakah lebih baik kita membeli produknya secara langsung (full size) atau membeli dalam ukuran kecil (trial kit/ travel size)? Pada artikel ini kita akan bersama – sama mencari tahu bagaimana menentukan keputusan untuk membeli produk langsung atau trial kit terlebih dahulu.