Aturan 80/20 atau biasa juga disebut sebagai hukum Pareto awalnya ditemukan oleh ahli ekonomi Italia, Vilfredo Pareto, pada tahun 1890an. Pareto mengamati bahwa 80% tanah di Italia hanya dimiliki oleh 20% dari seluruh populasi. Kemudian, dia juga melihat hal yang mirip di kebunnya, yaitu 80% dari buah-buahannya hanya berasal dari 20% tanaman miliknya. Tidak hanya pada lini ekonomi dan binsis, aturan ini akhirnya banyak dipakai dalam berbagai aspek untuk memaksimalkan hasil.
Hukum Pareto ini ternyata juga bisa kita terapkan terhadap barang-barang kita. Pengaplikasiannya terhadap kepemilikan barang adalah pada umumnya hanya 20% dari barang milik kita yang digunakan untuk 80% aktivitas atau keperluan sehari-hari. Contohnya, dari 100% pakaian yang kita punya, ternyata yang paling sering kita pakai (sebanyak 80% kita menggunakan pakaian) hanya sebesar 20% saja!
Lalu bagaimana aturan 80/20 ini bisa membantu proses decluttering?
80/20 membuat proses eliminasi barang menjadi lebih mudah karena dapat membantu kita mengenali barang-barang apa saja yang paling sering berfungsi dan barang mana saja yang kurang atau bahkan tidak memberikan kontribusi apapun terhadap kebutuhan kita.
Memang terdengar ekstrim jika mengikuti 80/20 ini, sebab artinya kita harus menyingkirkan 80% dari barang yang ada. Belum lagi, aturan ini juga belum tentu berlaku bagi semua orang. Ada banyak orang yang dapat memaksimalkan penggunaan barang dengan baik sehingga 50% atau bahkan sebesar 70% digunakan dengan sering. Oleh karenanya penerapan aturan ini perlu melihat kondisi diri masing-masing. Apabila kita memang merasa hanya 20% dari barang kita yang sangat sering dipakai maka lakukan penyesuaian secara perlahan, dari yang 20% dalam waktu 3 bulan bisa menjadi 40%, kemudian meningkat lagi dalam 6 bulan menjadi 50%, dan seterusnya.
Penerapan aturan 80/20 juga bisa dibagi berdasarkan kategori atau kelompok barang yang ada untuk memudahkan decluttering. Semisal, rumah kita hanya ditinggali oleh 2 orang, tetapi jumlah cangkir teh atau kopi yang ada sebanyak 10 buah. Kita bisa mengurangi dari 10 cangkir kopi menjadi 2 cangkir saja, atau jika memang sering menerima tamu dan mensajikan teh atau kopi maka perhitungkan kira-kira berapa jumlah yang biasanya dibutuhkan.
Semoga aturan 80/20 bisa bermanfaat bagi LWL Friends, selamat mencoba!
Writer: Daniya Nahdi
Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis seputar gaya hidup minimalis!