Glowing dan Sehat dengan Skinimalism

1 Shares
0
0
1

Istilah Skinimalism mungkin sudah tidak asing lagi bagi para beauty enthusiast dan penganut minimalisme. Di tengah ramainya inovasi dan beauty trend yang terus menerus berganti, Skinimalism menawarkan pendekatan yang lebih sederhana pada perawatan kulit. Dimanatujuan utamanya adalah memaksimalkan manfaat dari sebuah produk untuk mendapatkan kulit yang sehat.

Photo by Sora Shimazaki

Skinimalism: Less Product and Routine, More Glow Up

Produk dan beauty routine yang seabrek bisa mendatangkan banyak masalah seperti iritasi, tidak terserapnya produk dengan baik, tersumbatnya pori-pori dan hal lainnya. Semakin sedikit paparan kandungan zat asing yang menyentuh permukaan kulit, maka semakin sedikit pula potensi reaksi yang tidak diinginkan terjadi pada kulit. Kuncinya utama mencapai kulit yang sehat dan glowing yaitu dengan memahami kebutuhan kulit kita.

Contohnya apa saja ya?

Pertama, natural oil sering digunakan untuk kelembaban kulit, menghidrasi, dan membersihkan wajah. Tetapi tahu nggak sih kalau kulit kita sendiri sudah memproduksi sebum secara alami untuk mendapatkan kelembaban yang berasal dari kelenjar sebaceous pada pori-pori? Oleh karenanya penggunaan natural oil harus disesuaikan dengan tipe kulit masing-masing karena kulit kita memproduksi minyak alami dalam jumlah dan jenis yang berbeda-beda. Penggunaan minyak yang berlebihan pada kulit wajah bisa berdampak buruk bagi sel kulit dan akan membuat pori pori tersumbat. Jika memiliki tipe kulit berminyak maka penggunaan natural oil pada wajah dapat diseleksi kembali jumlah dan jenisnya sesuai kebutuhan atau digantikan dengan bentuk sediaan lain.

Kedua, over exfoliating atau over-washing. Apa kamu termasuk pecinta exfoliating? Eksfoliasi baik untuk merangsang regenerasi kulit, namun jika dilakukan terlalu sering dapat mengikis skin barrier karena kulit akan cenderung kering dan meradang. Over-washing atau terlalu sering mencuci muka juga bisa berpotensi merusak skin barrier karena kandungan facial wash dapat mengubah pH kulit. 

Ketiga, penggunaan terlalu banyak jenis produk skincare memungkinkan kombinasi bahan aktif yang tidak tepat (inkompatibel) terpapar kulit. Maksud hati ingin tampil lebih cantik tetapi justru malah memberikan dampak buruk bagi kulit. Apalagi jika ternyata produk yang kita gunakan mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti paraben, triclosan, pewarna sintetis, hydroquinone, dan lainnya.

Mulai Skinimalism dengan 3 Cara Ini

  1. Ketahui Jenis Kulitmu
Photo by Cottonbro

Mengetahui tipe kulit dan masalah pada kulit kita adalah hal yang pertama yang harus dilakukan sebelum menentukan perawatan dan jenis produk apa yang akan dipilih.

  1. Pahami Sifat dan Bahan-bahan yang Terkandung Dalam Skincare

Setiap kandungan atau bahan yang terkandung pada skincare perlu jangka waktu penggunaan tertentu untuk dapat menunjukkan efeknya. Jika kita terlalu sering berganti skincare dengan kandungan yang berbeda, bukannya mendapatkan efek yang baik pada kulit bisa jadi kandungan yang diinginkan malah belum mencapai waktu yang diperlukan untuk mencapai efeknya.

  1. Melakukan Layering Skincare Sesuai Urutan dan Kebutuhan Kulit 

Mengetahui layering skincare yang sesuai urutan dan kebutuhan kulit kita adalah hal yang penting karena membuatnya lebih efektif, meningkatkan absorpsi, dan mencegah kerusakan kulit. Rangkaian layering skincare yang terlalu banyak dapat kamu minimalisir dengan penggunaan multipurpose skincare yang menggabungkan beberapa zat aktif dalam satu basis yang sama, sehingga memiliki berbagai fungsi.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seputar Skinimalism? Daftarkan beauty empties milikmu dalam program LWL #PakaiSampaiHabis 2022 disini ya. 

Dengan berpartisipasi sebagai Empties Heroes, kamu akan mendapatkan LWLZINE (e-book) GRATIS tentang skinimalism guide dari hasil kerjasama LWL dengan @alture.official! Di dalamnya ada pembahasan seputar:

1. Overconsumption produk kecantikan & penyebabnya

2. Skinimalism dari sudut pandang kesehatan dan farmasi

3. Panduan mengetahui tipe kulit dan masalah kulit

4. Sifat bahan-bahan di skincare kita

5. Layering skincare pada skinimalism


Writer: Daniya Nahdi

1 Shares
1 comment
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

#PakaiSampaiHabisProduk Langsung atau Trial Kit?

Pernahkah terbesit di dalam pikiranmu apakah lebih baik kita membeli produknya secara langsung (full size) atau membeli dalam ukuran kecil (trial kit/ travel size)? Pada artikel ini kita akan bersama – sama mencari tahu bagaimana menentukan keputusan untuk membeli produk langsung atau trial kit terlebih dahulu.