Produk sekali pakai adalah masalah serius yang timbul dari industri termasuk kecantikan. Industri kecantikan memiliki dampak besar terhadap lingkungan dengan menyumbang 120 miliar unit kemasan per tahun (sumber: Zero Waste Week). Dengan angka yang besar ini, sekitar 70% dari bahan yang tidak bisa didaur ulang langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Siapa bilang skincare-an berarti harus punya banyak clutter? Sebenarnya selalu ada cara alternatif supaya kita bisa lebih #BijakBerkonsumsi produk-produk kecantikan kita. Misalnya saja dengan mulai menggunakan skincare yang multifungsi atau berukuran besar, selain itu kita juga dapat menerapkan reuse atau recycle kemasan skincare. Hal-hal ini bisa jadi langkah awal untuk meminimalisir clutter sekaligus berkontribusi pada lingkungan dengan mengurangi produksi sampah kita, karena tidak perlu terlalu sering melakukan pembelian ulang atau repurchase.
Sadar atau tidak ternyata standar kecantikan punya pengaruh besar pada tren kecantikan yang ada saat ini, mempengaruhi preferensi banyak orang. Namun sayangnya sulit sekali bagi kita untuk tetap percaya diri tampil dengan nyaman sesuai selera. Padahal dengan mengenali diri, kita dapat lebih memahami keinginan dan kebutuhan kecantikan diri sendiri.
Kita sering mendengar istilah skinimalism dari sudut pandang konsumen produk kecantikan. Lalu bagaimana dengan brand? Brand sebagai produsen produk kecantikan apa tidak akan merugi jika mendukung skinimalism?
Ekosistem bisnis yang semakin baik membuat SYCA, salah satu local brand kecantikan di Indonesia juga mulai memperhatikan segala aspek keberlanjutan dalam produknya. Merek yang baru mengeluarkan produknya pada tahun 2019 lalu ini terus berkembang ke arah yang lebih positif.
Mempertimbangkan pilihan kain dengan bahan yang lebih berkelanjutan seperti katun organik, linen, hemp/rami, sutera, dan juga viscose rayon APR. Dalam artikel ini kita akan membahas jenis viscose yang mungkin belum terlalu sering terdengar seperti bahan lainnya. Padahal banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh kain ini.
Familiar dengan “kegiatan” memotong kemasan pasta gigi’? atau mengisi botol sabun dengan air agar masih bisa memanfaatkan sisa-sisa produknya, atas nama penghematan akhir bulan? Yuk cari tahu kaitan #PakaiSampaiHabis dengan gaya hidup minimalis