Mencoba Rutinitas Kecantikan yang Lebih Sustainable

0 Shares
0
0
0

Siapa sih yang nggak mau tampil sehat dan menarik? Saat ini tren dari produk kecantikan yang berkelanjutan bermunculan seiring perkembangan zaman dan menjadi marak diperbincangkan. Tren ini terus meningkat karena banyak konsumen yang mulai tertarik untuk menggunakan produk kecantikan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini didasari kesadaran atas lingkungan yang ditambah pula dengan banyaknya penawaran pasar akan produk-produk tersebut. Brand yang mulai mengusung konsep ramah lingkungan dan mengadopsi sustainable product pun semakin banyak. Tidak hanya tentang kemasan yang less plastic tapi juga sadar akan pemakaian bahan yang digunakan, dan ini akan mengarah untuk menjadi tren yang umum.

Sustainable beauty adalah sebuah prinsip atau konsep untuk mengadopsi pemilihan dan pembelian produk kecantikan yang baik untuk kulit kamu, juga ramah lingkungan dengan meminimalisir limbah yang dihasilkan, dengan ini kamu menjadi baik untuk diri sendiri dan juga lingkungan.

Sustainable beauty yang tadinya sebagai konsep kini dilirik oleh banyak kalangan bahkan menjadikannya sebagai trend baru. Tidak jarang juga brand menjadikannya sebuah kampanye yang dapat membangun image dari brand. Walaupun banyak brand yang sudah mengembangkan dan memproduksi produknya secara lebih sustainable, tetapi bukan berarti menjadi lampu hijau bagi kita untuk konsumsi berlebih.

Photo by Sincerely Media

Saat mencoba produk baru periksalah kandungan yang digunakan apakah aman atau tidak. Lalu kemasan yang digunakannya, apakah dapat kita recycle atau reuse sehingga tidak menjadi sampah yang banyak. Sustainable beauty product ini bisa membuat kita tampil fresh dan sangat aman untuk kita gunakan sehari-hari. Untuk memulai rutinitas kecantikan yang lebih berkelanjutan, kita bisa mulai dengan mencoba beberapa aktivitas di bawah ini.

  1. Mengganti sabun cair menjadi sabun batangan. Sabun batangan menggunakan kemasan yang lebih minim sehingga bisa mengurangi polusi dibandingkan dengan sabun cair. Bahkan sabun batang natural dijual dengan kemasan yang lebih minimalis lagi sehingga tidak menimbulkan banyak sampah dari kemasan yang dibuang.
  2. Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang atau dipakai kembali. Dalam hal ini, kamu juga bisa menggunakan kembali kemasan produk kecantikan kamu yang ada atau bisa juga me-recycle menjadi barang yang bermanfaat di rumah.
  3. Menggunakan produk yang natural dan organik. Banyak Konsumen yang sudah memiliki kesadaran akan bahan apa yang masuk ke tubuh mereka. Kita bisa mulai memilih produk dengan kandungan bahan yang lebih natural, hal ini baik untuk diri kamu dan juga untuk lingkungan. Selain memiliki resiko paparan kimia yang lebih rendah untuk tubuh, produk berbahan natural pun memiliki residu lebih sedikit dan tidak berbahaya untuk lingkungan. Misalnya saja air bekas sabun yang kita gunakan mandi tidak akan menjadi polutan di gorong-gorong maupun aliran air setelahnya.
  4. Hindari pemakaian scrub. Scrub yang sering digunakan untuk sabun muka dan pembersih kulit terdiri dari microplastics dan microbeads yang fungsinya dapat mengangkat sel kulit mati. Tapi tahu nggak sih, kalau ternyata plastik dari kedua bahan tersebut setelah kita bilas dapat masuk ke saluran air dan dapat membahayakan organisme laut.
  5. Membeli produk serbaguna. Mulai beralih ke produk yang dapat digunakan untuk beberapa kebutuhan, seperti sabun badan yang bisa juga digunakan untuk shampoo. Dengan begini kita dapat mengurangi  jumlah penggunaan botol atau kemasan yang terbuang. 
Photo by Angela Compagnone

Glowing and caring secara bersamaan, kenapa enggak?

Kita terpapar berbagai produk kecantikan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari pagi hingga malam setiap harinya. Alangkah lebih bijak apabila kita mulai mencoba produk kecantikan yang lebih sustainable, banyaknya manfaat dapat dirasakan salah satunya memelihara tubuh kita dari banyaknya bahan kimia yang berbahaya masuk melalui produk kecantikan tersebut. Selain itu, seperti yang kita tahu alam pun turut terjaga dengan produk yang berkelanjutan dikarenakan bahan yang mereka pakai untuk kandungan didalamnya benar-benar alami, tidak membahayakan makhluk hidup lain. Isu lingkungan mengenai minim sampah yang sedang banyak dikampanyekan belakangan ini pun dapat diatasi dengan beralih ke sustainable beauty product. Dengan ini, kamu secara tidak langsung juga turut menjaga lingkungan dengan sudah mengurangi penumpukan sampah dari bekas kemasan, terlebih jika kemasan tersebut tidak bisa di daur ulang.    

Photo by Sara Scarpa

Di masa pandemi seperti ini dan kita semua diharuskan bekerja dari rumah, penggunaan skincare meningkat dan banyak brand berlomba-lomba mempromosikan produknya. Jangan lupa untuk selalu #PakaiSampaiHabis yang kamu punya, jangan tergoda untuk mencoba produk ini itu yang belum tentu sesuai dengan jenis kulit kamu dan belum kamu butuhkan. Jauh lebih baik lagi jika ada waktu, kamu bisa juga loh mencoba untuk berkreasi dengan membuat skincare-mu sendiri dengan menggunakan bahan-bahan alami yang bisa ditemukan di rumah atau dibeli di pasar terdekat sebelum coba untuk membeli produk kecantikan berkelanjutan yang sudah ada di Indonesia.

Untuk perawatan kulit kamu bisa coba lihat brand yang berasal dari dalam dan luar negeri diantaranya;  The Body shop, Lush, Sukin, Sensatia Botanicals, Skin Dewi dan sebagainya. Untuk produk pelengkap kecantikan seperti kapas kain kamu bisa lihat di Demi Bumi, Small Elephant, dan Sudi Organic.

Yuk kita coba cek ulang koleksi produk kecantikan yang ada lemari kita, produk apa saja yang sudah dipakai, berapa banyak produk yang dimiliki dan jumlah limbah yang dihasilkan dari produk-produk tersebut. Eitss, kalau masih banyak isinya jangan langsung diganti atau dibuang ya, habiskan dulu yang ada.

Nah, setelah kamu membaca artikel ini, apakah kamu ingin mencoba rutinitas kecantikan  yang berkelanjutan? Atau mungkin kamu sudah menggunakan produk sustainable beauty, boleh di share dong produk apa yang kamu suka? Silahkan tulis di kolom komentar ya. Perubahan kecil yang kamu lakukan dapat merubah kondisi lingkungan menjadi lebih baik.


Tulisan ini hasil karya kontributor kami, Citra Moeins

Editor: Sarah Safira Sofiani & Cynthia S Lestari.

Tertarik menjadi kontributor kami? Kunjungi link berikut untuk menulis atau email draftmu ke hi.lyfewithless@gmail.com dengan subject: CONTRIBUTOR – NAMA.

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

#PakaiSampaiHabisProduk Langsung atau Trial Kit?

Pernahkah terbesit di dalam pikiranmu apakah lebih baik kita membeli produknya secara langsung (full size) atau membeli dalam ukuran kecil (trial kit/ travel size)? Pada artikel ini kita akan bersama – sama mencari tahu bagaimana menentukan keputusan untuk membeli produk langsung atau trial kit terlebih dahulu.