Gaya hidup minimalis harusnya membuat kita mengenal apa yang dibutuhkan dan tidak, bukan malah mengikuti tren supaya terlihat ‘minimalis’ yang berujung jadi stres karena boros. Kontributor kami, Chandra Kusumawati membagikan perspektifnya melalui tulisan ini.
Salah satu LWL Friends, yaitu Lutvy, membagikan pengalaman #BelajarJadiMinimalis mengenai hobi membaca buku yang mulai menjadi masalah ketika bukunya semakin menumpuk. Simak pengalamannya disini.
Hikmah Khaerunissa menceritakan perjalannya untuk mulai menjadi minimalis. Menurutnya, sifat tidak pernah puas akan selalu ada dan perlu dikontrol melalui pikiran yang positif serta hati yang bersyukur.
Sebagai bagian dari LWL Friends, Dewi Kustanti membagikan sepotong pemikirannya mengenai minimalisme di tengah kehidupan yang menuntut segalanya untuk lebih cepat dan lebih banyak.
Tulisan ini adalah hasil karya kontributor kami, Gilang Rizky Pradana, yang menceritakan tentang pilihannya untuk hidup dengan lebih sederhana dan akhirnya nyaman menekuni nilai-nilai minimalisme.
Di penghujung tahun 2018 kemarin, movement #BelajarJadiMinimalis akhirnya lahir dalam sebuah akun Instagram @lyfewithless dengan tujuan untuk membagikan semangat dan aksi-aksi kecil untuk hidup lebih minimalis dan green living kepada teman-teman!